Sunday, February 10, 2013

Cerita dewasa kesempatan istri pulkam

Cerita dewasa kesempatan istri pulkam : Kelewat banyak sudah, contoh tentang suami nggragas (rakus), gara-gara tak dapat “pelayanan” istri. Yang paling anyar adalah kelakuan Pujud, 31, dari Blitar (Jatim). Gara-gara istri terlalu lama pulang kampung, Wiwik, 19, si anak tiri pun dipaksa masuk dalam sarung. Lengkaplah Pujud sebagai lelaki gemblung.

Agar pemerintahan stabil terbebas dari kaum kontra revolusi, Bung Karno dulu menekakankan bahwa politik adalah panglima. Giliran di jaman Orde Baru, Pak Harto beranggapan bahwa ekonomi adalah panglima. Tapi jaman era gombalisasi macam sekarang, bagi lelaki macam Pujud, bukan politik bukan ekonomi, seks lah yang menjadi panglima. Buktinya, hanya ditinggal sebulan istri pulang kampung ke Nganjuk, anak tirinya, dijadikan sasaran nafsu hewani.

Sebetulnya, kalau diusut-usut si benang kusut, Ny. Indarti, 40, sebagai istri Pujud juga punya andil dalam kesalahan ini. Kenapa dia menikah dengan lelaki yang lebih muda, beda usia hingga 9 tahun? Memangnya di Nganjuk sudah kehabisan stok kaum lelaki sampai Lebaran tiba? Kan masih banyak duda sepantar usia yang membutuhkan kehangatanmu? Kenapa memilih sosok macam Pujud, yang masih terlalu mbocahi pada 5 tahun lalu? Apa karena naksir Pujud ini seorang perjaka yang PNS?

Indarti layak menerima segudang pertanyaan seperti itu. Tapi bisakah merasakan, betapa susahnya janda yang berwajah pas-pasan dan usia bukan lagi muda berburu jodoh. Memang banyak sih duda-duda ideal, tapi tak satupun yang melirik dirinya. Di samping wajah yang tak terlalu menarik, Indarti juga sudah punya anak usia ABG. Ini pula yang selalu menjadi ganjelan. Kebanyakan kaum lelaki, mau kawin dengan janda selalu mengharapkan yang sendirian, agar tak ada gangguan dalam segala aspek.

Dalam kondisi sepi tanpa penawaran, kok muncul lelaki Pujud yang siap menerima Ny. Indarti apa adanya. Lima tahun lalu, PNS di Blitar ini masih berusia 25 tahun, sedangkan Ny. Indarti juga baru 35 tahun. Hati janda STNK ini pun berbunga-bunga ketika dia siap menerima dan menganggap Wiwik anak tirinya sebagai anak kandung. Prinsip Pujud: anakmu ya anakku, ora bakal tak bedak-bedakake (anakmu ya anakku, takkan saya beda-bedakan).

Akhirnya dengan mantap Indarti mengakhiri masa jandanya. Mereka pun hidup bahagia sejahtera di Desa Sawentar Kecamatan Kanigoro, Blitar. Tak salah Pujud memilih janda beranak satu ini. Sebagai anak muda yang belum pengalaman dalam kehidupan rumahtangga, dia banyak dibimbing dan dapat konseling dari ibunya Wiwik, termasuk urusan ranjang. “Nah, gitu loh, pinterrrrr. Besok diulangi lagi ya…,” kata Ny. Indarti presis guru TK di depan kelas.

Hari-hari bahagia itu berjalan 5 tahun sudah, sementara Wiwik yang dulu masih ABG kini juga sudah gede. Sekitar sebulan lalu, tiba-tiba Ny. Indarti harus kembali ke Nganjuk tempat asalnya, menunggui orangtua yang sakit. Nah, gara-gara istri tak di rumah berlama-lama, Pujud jadi kacau dalam segala urusan. Soal makan minum masih bisa diladeni oleh Wiwik anak tirinya. Tapi soal “makan bawah”, bagaimana harus mencari solusi. Pusing, pusing, kepala Pujud nyaris meledak!

Agaknya setan selalu mencermati kondisi Pujud yang kesepian. Maka ketika kebetulan Wiwik anak tirinya tidur dengan rok tersingkap, setan mengompori. Pendulum oknum PNS ini langsung saja kontak. Tak peduli malu, tak peduli dosa, Wiwik pagi itu diperkosa. Tentu saja si gadis malang ini tak bisa menerima perlakuan ayah tirinya. Dia segera menyusul ke Nganjuk, mengadu pada ibunya: bla bla bla….! Hari itu juga Ny. Indarti lapor polisi, dan Polres Blitar menggelandang Pujud ke sel.

Ngenes, nggak? Tak mampu menahan dingin, akhirnya Pujud kedinginan di sel.
Cerita dewasa kesempatan istri pulkam oleh : (JP/Gunarso TS)

No comments:

Post a Comment