Sunday, February 10, 2013

Cerita dewasa Selingkuhi istri orang

Cerita dewasa Selingkuhi istri orang : Roman-romanan dengan istri orang memang gawat, apa lagi ketahuan suaminya. Maka bukannya mengajari, jangan cerobohlah membangun koalisi asmara gelap, bisa bernasib malang macam Samsul, 30. Baru ngak-ngok mencium Samsidah, 30, tahu-tahu dibabat clurit oleh suaminya. Ya, Samsul berhenti jadi orang!

Ini memang kisah klasik dunia perselingkuhan. Lelaki sudah punya anak bini, masih tergoda perempuan tetangga yang juga bini orang. Kalau nasib mujur, cintanya memang bersambut. Tapi itu bukan tanpa resiko. Sebab lelaki cap apapun, tak pernah rela istrinya diobok-obok atau disetubuhi lelaki lain.Makanya jangan mentang-mentang pihak terkait sudah memberi lampu hijau, lalu melupakan kewaspadaan nasional. Makanya, daripada besar resikonya, sebaiknya janganlah bermain api dengan istri tetangga. Suwer!

Namun agaknya Samsul dari Desa Blumbangan Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan (Madura), belum pernah menerima pencerahan macam ini. Karenanya dia hakul yakin, ketika Samsidah sudah mau bertekuk lutut dan berbuka paha untuknya, semua jadi lancar-lacar saja.Padahal belum tentu. Samsul sama sekali tak sadar, bahwa ketika dia tengah berpacu dalam birahi bersama selingkuhannya, hari-hari kematiannya semakin dekat saja. Rugi kan? Nikmatnya hanya seberapa, tapi besok-besok sudah tak lagi punya nyawa.

Di antara sesama warga Desa Blumbangan, Samsidah memang tercatat sebagai wanita paling menonjol, di samping punya tonjolan-tonjolan di bagian tertentu. Maksudnya: dia lebih cantik dari perempuan sedesanya. Pokoknya sempurnalah. Selain ayu, bodinya juga gersang alias seger merangsang. Betisnya mbunting padi pula. Memang ada juga sih yang lebih cantik dari Samsidah, tapi kakinya sama sekali tak menarik. Panjang, kurus, jadi mirip burung blekok mencari precil (anak katak).

Untuk kali pertama kenal dengan Samsidah, dada Samsul langsung deg-deg plas. Ah, demikian sempurna wanita ini. Kriteria katurangganing wanita (tanda-tanda wanita idaman), semua ada padanya. Kata primbon Betaljemur Adamakna, wanita yang berkulit putih macam Samsidah, harus dicumbu di leher jenjangnya, pasti langsung klepeg-klepeg dia. Ah, Samsul mendadak otaknya jadi ngeres. “Kapan ya aku bisa praktek langsung,” kata batinnya berandai-andai.

Mujur benar nasib Samsul. Ketika dia mencoba mendekati ternyata dapat lampu hijau, meski harus main mata dengan Arifin suaminya. Dan sebulan kemudian, ketika diajak jalan-jalan ternyata Samsidah tak menolak.Maka ketika berhasil dibawanya ke dalam hotel, teori dalam primbon itu dipraktekkannya. Eh, ternyata betul, bini Arifin ini langsung klepeg-klepeg disosor lehernya! Dan sejak itu Samsidah menjadi semakin lengket pada Samsul

Akan tetapi Samsul kemudian menjadi takabur. Mentang-mentang wanita itu sudah berada dalam kekuasannya, dia suka lepas kontrol ketika tergoda rindu. Tanpa melihat medan dan situasi, langsung saja nyosor memeluk Samsidah di samping rumah. Padahal, saat itu Arifin melihatnya dengan mata kepala. Maka tentu saja darah suami Samsidah ini mendadak naik ke kepala. Untung saja dia masih bias bersabar diri, meski hanya barang sejenak.

Malam harinya saat orang-orang dibuai mimpi, tepat pukul 03.00 dinihari Arifin menyatroni kamar Samsul. Lelaki celamitan yang tengah mendekap guling itu langsung disabet clurit pada perutnya hingga tewas seketika. Berhasil membalaskan dendamnya, Arifin segera menyerahkan diri ke Polsek Larangan. “Saya cemburu Pak, maka Samsul tak bunuh saja sekalian, tak iye….,” kata Arifin di depan petugas.

Alamak, habis memeluk bini orang, dipeluk celurit maut.
Cerita dewasa Selingkuhi istri orang oleh :(JP/Gunarso TS)

Cerita dewasa Widodo kebelet ngentot

Cerita dewasa Widodo kebelet ngentot : Agaknya Widodo, 23 beranggapan bahwa bila telah jadi pacar bolehlah seorang wanita dibegituin. Tapi tak semua perempuan begitu. Maka ketika dia ditolak Sumi, 28, kekasihnya, dia pun ngambeg tak mau melanjutkan ke jenjang pernikahan. Tentu saja keluarga Sumi merasa dipermalukan dan lapor polisi.

Tata pergaulan anak muda era gombalisasi memang sudah terlalu maju, jika tak mau dibilang kemajon. Nilai moral pun sudah mulai bergeser. Simak saja lagu Aryati karya Ismail Marzuki: “Dosakah hamba mimpi berkasih dengan tuan” Lihat, betapa santunnya gaya pacaran orang tahun 1940-an. Coba anak muda sekarang, mana mau bila hanya berkasih-kasihan dalam mimpi saja. Mereka harus praktek langsung, soal dosa itu urusan nanti.

Itu pula rupanya paham yang tengah dianut, Widodo, tukang parkir dari Desa Gunungan Kecamatan Sumberejo Kabupaten Bojonegoro. Ketika sudah dinyatakan resmi sebagai calon suami istri, bersama Sumini warga Desa Depok Kecamatan Bendungan Trenggalek, dia lalu menganggap bolehlah untuk “ngemping” atau memberi DP barang sekali. Padahal, meski orang kampung kurang pendidikan, Sumini masih menjunjung tinggi tata pergaulan orang timur, apa lagi tinggal di Jawa Timur.

Kira-kira sebulan lalu keluarga Widodo dan Sumini duduk bersama, untuk mengesahkan pertunangan mereka, sekalian dengan pemberian sebentuk cincin di jari. Maksud mereka sudahlah jelas, agar keduanya menjaga kesetiaan, tidak tergoda atau diganggu cowok/cewek lain. Sambil menunggu perhelatan atau hari perkawinan, silakan antara Sumini dan Widodo saling menjajagi dan menyesuaikan diri. “Sebab perkawinan itu bukan hanya untuk sehari dua hari, tetapi seumur hidup,” kata para pinisepuh kala itu.

Agaknya Widodo memang pekok (baca: tolol), maklumlah hanya tukang parkir tamatan SMP. Kata penjajagan olehnya diartikan sebagai: boleh menjajagi seberapa dalam kehormatan calon istrinya. Diapun lalu berpikir keras menurut daya nalarnya sendiri. Kalau menjajagi dalamnya sungai, bisa pakai galah atau tongkat. Tapi kalau menjajagi dalamnya “kehormatan” calon istri, harus pakai apa pula? Tiba-tiba Widodo bersenyum simpul penuh gairah. Begitu hari libur tiba, dia segera meluncur ke Trenggalek untuk mengadakan “penjajagan” pada Sumini calon istrinya.

Hari telah malam ketika Widodo tiba di rumah sang kekasih. Saking kangen dan ngebetnya, begitu keluarga calon istri telah sepi, langsung saja tukang parkir ini mengajak Sumini bersetubuh, dalam rangka penjajagan sebagaimana kata para pinisepuh tempo hari. “Emoh ah Mas, kuwi durung kena. Mbesuk ae yen wis resmi (Nggak ah, belum boleh, besok saja kalau sudah resmi),” kata Sumini sambil menghindar dari kamar celaka.

Sudah bisa diduga betapa kecewa hati Widodo. Sebagai tukang parkir, bila Sumini melayani, dia bisa mencumbu kekasihnya dengan kata-kata rutinnya: kiri, kiri, lurus, lurus, balas balas, persneling prei….! Lha kok yang terjadi malah Sumini ngambeg. Merasa dikecewakan oleh kekasihnya, pagi-pagi buta langsung kembali ke Bojonegoro. Lebih dari itu, seminggu kemudian keluarganya mengirim surat bahwa pertunangan dibatalkan, alias rencana perkawinan Widodo – Sumini dieliminasi.

Aduh, betapa kaget dan malunya keluarga Sumini menerima pemutusan pertunangan secara sepihak. Sudah kadung diketahui semua penduduk, dan juga sudah pesan ini itu, kok dibatalkan seenaknya saja. Keluarga Sumini pun segera melaporkan Widodo ke Polres Trenggalek dengan tuduhan perbuatan tak menyenangkan sekaligus pencemaran nama baik.

Yang bener, Sum. Belum sempat “tercemar” kan?
Cerita dewasa Widodo kebelet ngentot : oleh (JP/Gunarso TS)

Cerita dewasa kesempatan istri pulkam

Cerita dewasa kesempatan istri pulkam : Kelewat banyak sudah, contoh tentang suami nggragas (rakus), gara-gara tak dapat “pelayanan” istri. Yang paling anyar adalah kelakuan Pujud, 31, dari Blitar (Jatim). Gara-gara istri terlalu lama pulang kampung, Wiwik, 19, si anak tiri pun dipaksa masuk dalam sarung. Lengkaplah Pujud sebagai lelaki gemblung.

Agar pemerintahan stabil terbebas dari kaum kontra revolusi, Bung Karno dulu menekakankan bahwa politik adalah panglima. Giliran di jaman Orde Baru, Pak Harto beranggapan bahwa ekonomi adalah panglima. Tapi jaman era gombalisasi macam sekarang, bagi lelaki macam Pujud, bukan politik bukan ekonomi, seks lah yang menjadi panglima. Buktinya, hanya ditinggal sebulan istri pulang kampung ke Nganjuk, anak tirinya, dijadikan sasaran nafsu hewani.

Sebetulnya, kalau diusut-usut si benang kusut, Ny. Indarti, 40, sebagai istri Pujud juga punya andil dalam kesalahan ini. Kenapa dia menikah dengan lelaki yang lebih muda, beda usia hingga 9 tahun? Memangnya di Nganjuk sudah kehabisan stok kaum lelaki sampai Lebaran tiba? Kan masih banyak duda sepantar usia yang membutuhkan kehangatanmu? Kenapa memilih sosok macam Pujud, yang masih terlalu mbocahi pada 5 tahun lalu? Apa karena naksir Pujud ini seorang perjaka yang PNS?

Indarti layak menerima segudang pertanyaan seperti itu. Tapi bisakah merasakan, betapa susahnya janda yang berwajah pas-pasan dan usia bukan lagi muda berburu jodoh. Memang banyak sih duda-duda ideal, tapi tak satupun yang melirik dirinya. Di samping wajah yang tak terlalu menarik, Indarti juga sudah punya anak usia ABG. Ini pula yang selalu menjadi ganjelan. Kebanyakan kaum lelaki, mau kawin dengan janda selalu mengharapkan yang sendirian, agar tak ada gangguan dalam segala aspek.

Dalam kondisi sepi tanpa penawaran, kok muncul lelaki Pujud yang siap menerima Ny. Indarti apa adanya. Lima tahun lalu, PNS di Blitar ini masih berusia 25 tahun, sedangkan Ny. Indarti juga baru 35 tahun. Hati janda STNK ini pun berbunga-bunga ketika dia siap menerima dan menganggap Wiwik anak tirinya sebagai anak kandung. Prinsip Pujud: anakmu ya anakku, ora bakal tak bedak-bedakake (anakmu ya anakku, takkan saya beda-bedakan).

Akhirnya dengan mantap Indarti mengakhiri masa jandanya. Mereka pun hidup bahagia sejahtera di Desa Sawentar Kecamatan Kanigoro, Blitar. Tak salah Pujud memilih janda beranak satu ini. Sebagai anak muda yang belum pengalaman dalam kehidupan rumahtangga, dia banyak dibimbing dan dapat konseling dari ibunya Wiwik, termasuk urusan ranjang. “Nah, gitu loh, pinterrrrr. Besok diulangi lagi ya…,” kata Ny. Indarti presis guru TK di depan kelas.

Hari-hari bahagia itu berjalan 5 tahun sudah, sementara Wiwik yang dulu masih ABG kini juga sudah gede. Sekitar sebulan lalu, tiba-tiba Ny. Indarti harus kembali ke Nganjuk tempat asalnya, menunggui orangtua yang sakit. Nah, gara-gara istri tak di rumah berlama-lama, Pujud jadi kacau dalam segala urusan. Soal makan minum masih bisa diladeni oleh Wiwik anak tirinya. Tapi soal “makan bawah”, bagaimana harus mencari solusi. Pusing, pusing, kepala Pujud nyaris meledak!

Agaknya setan selalu mencermati kondisi Pujud yang kesepian. Maka ketika kebetulan Wiwik anak tirinya tidur dengan rok tersingkap, setan mengompori. Pendulum oknum PNS ini langsung saja kontak. Tak peduli malu, tak peduli dosa, Wiwik pagi itu diperkosa. Tentu saja si gadis malang ini tak bisa menerima perlakuan ayah tirinya. Dia segera menyusul ke Nganjuk, mengadu pada ibunya: bla bla bla….! Hari itu juga Ny. Indarti lapor polisi, dan Polres Blitar menggelandang Pujud ke sel.

Ngenes, nggak? Tak mampu menahan dingin, akhirnya Pujud kedinginan di sel.
Cerita dewasa kesempatan istri pulkam oleh : (JP/Gunarso TS)